Sulit untuk mengabaikan peran atasan dalam karir seseorang. Jika atasan berkehendak, dia bisa menaikkan atau menurunkan jabatan seseorang bahkan memberhentikannya. Bekerja saja tanpa kemampuan berkomunikasi yang baik, tidak akan menghasilkan penghargaan yang sepantasnya untuk anda. Kecerdasan anda akan membuahkan jabatan atau penghasilan yang anda harapkan, jika anda mampu menyampaikan hal tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti atasan anda.
Menjadi bawahan atau staf yang bermartabat adalah tujuan yang seharusnya tertanam di kepala setiap karyawan atau pegawai kantor. Bukan hanya mengejar uang yang banyak atau jabatan yang tinggi. Banyak bawahan/staf berlaku seperti pembantu pribadi sang atasan, mendapat tugas mengerjakan ini dan itu yang berada di luar job deskripsinya seperti mengantar istri atau anak-anaknya, membelikan barang-barang kebutuhan pribadi dll, padahal anda bukan sopir atau asisten pribadinya. Ketika anda telah jatuh pada cengkraman keadaan seperti ini, anda telah kehilangan martabat sebagai seorang karyawan yang professional. Sangat tipis harapan anda keluar dari kondisi ini, karena di benak atasan anda telah tertanam bahwa porsi anda hanya sebagai orang suruhan. Menurutnya anda tidak bisa menerjakan hal-hal yang lebih bersifat intelektual atau menguras pemikiran. Betapa malangnya anda.
Jangan biarkan diri anda terjebak pada kondisi ini, walaupun anda niatkan ini hanya menjadi batu loncatan agar bos lebih kenal anda. Untuk mengambil simpati bos, bukan dengan cara merendahkan diri seperti itu namun dengan membuktikan anda bisa dan mampu untuk mengerjakan tugas yang menjadi bagian anda. Ada beberapa langkah agar pekerjaan anda dapat diselesaikan dengan hasil yang memuaskan.
o Mendengarkan dan mencermati perintah atasan agar anda tidak mengerjakan sesuatu yang menyimpang dari harapannya. Bertanya jangan terlalu mendetil, karena pertanyaan yang detil itu dapat anda cari jawabannya ke teman-teman yang pernah mengerjakan tugas serupa atau melihat arsip yang ada. Bos anda tidak memiliki waktu banyak untuk menjawab pertanyaan anda atau kemungkinan dia memang tidak tahu terlalu banyak tentang hal itu, karena itulah anda ditugaskan untuk menyelesaikannya. Kalau dia bisa mengerjakannya sendiri, dia tidak akan menugaskan anda, bukan?
o Lakukan kesalahan sedikit mungkin dan selesaikan tepat waktu. Beberapa staf menerima tugas dari atasan dengan cepat seakan-akan dia mampu mengerjakannya namun ketika ditagih berulang kali, jawabannya macam-macam, yang pada intinya mengungkapkan bahwa dia belum selesai mengerjakannya. Satu dan dua kali, atasan mau menerima alasan anda namun kalau hal ini sering terjadi, atasan akan mencari orang lain yang lebih mampu dari anda.
o Berusaha memasukkan hal-hal yang baru ke dalam tugas yang sedang anda garap. Dengan teknologi computer yang ada sekarang, sebuah laporan (hanya sebagai contoh tugas) dapat anda kerjakan dalam semalam. Namun, berusahalah untuk tidak mencopy habis-habisan laporan serupa yang dikerjakan oleh staf sebelum anda. Arsip yang ada pegang, jadikan hanya sebagai pedoman. Masukkan sesuatu yang baru ke dalamnya sehingga ketika bos anda membacanya, dia memperoleh impresi bahwa anda patut menjadi kader di kantor yang ia pimpin.
o Hadapi semua kendala dalam merampungkan tugas itu dengan sabar dan tenang. Jangan terburu-buru menghadap atasan untuk menyampaikan keluh kesah anda. Kecerdasan saja tidak cukup untuk menyelesaikan suatu tugas. Anda perlu kematangan, agar kesulitan yang timbul tidak mematahkan semangat anda untuk menyelesaikan tugas tersebut.
o Keberhasilan pertama dalam menyelesaikan tugas, ikuti dengan keberhasilan berikutnya. Jangan cepat merasa puas.
o Jika setelah keberhasilan demi keberhasilan tersebut, tidak terlihat penghargaan yang pantas bagi anda baik secara financial maupun posisi/jabatan, anda perlu introspeksi. Seandainya anda tidak menemukan kesalahan di diri anda, mungkin inilah saatnya anda bertindak. Ungkapkan terus terang kepada anda keberatan anda atas perlakukannya. Profesionalisme anda harus dibayar dengan imbalan yang professional juga. Biarkan atasan anda tahu dan berpikir, bahwa anda bukan seseorang yang dapat dilecehkan.
o Jika tetap tidak ada perubahan, bersiaplah untuk mencari posisi baru di kantor lain, atau pasang telinga, cari informasi kapan bos anda ini akan dimutasikan oleh atasan yang lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar