Ternyata teknologi sederhana untuk mengawetkan cabe –agar bisa jadi stok ketika harga cabe melambung- sudah disosialisasikan pemerintah lewat internet dan media. Kita aja yang malas mencari dan memanfaatkan informasi ini. Kalo nanti harga cabe sudah murah lagi, ...coba deh cara ini.
Cabe yang masak dipilih yang sehat dan mulus, kemudian tangkainya dibuang selanjutnya dicuci bersih agar bebas kotoran dan pestisida. Setelah bersih direndam dalam larutan Natrium Bisulfit 0,2 % yaitu dengan melarutkan 2 gram NaBisulfit dalam 1 liter air panas selama kurang lebih 6 menit, sampai betul-betul terendam. Perendaman ini untuk mempertahankan warna cabe kering agar tetap seperti semula.
Selesai perendaman, cabe diangkat dan dicelupkan dalam air dingin untuk menghentikan pemanasan, lalu tiriskan dalam tampah atau niru atau rak bambu. Kemudian dijemur di panas matahari selama 7-10 hari sampai kadar air 10 % (supaya lebih tahan lama, kadar air dapat diturunkan lagi). Pengeringan juga dapat dilakukan dengan oven atau alat pengering buatan.
Pembuatan Alat Pengering Sederhana Ukuran Alat : - Tinggi 130 cm (termasuk tinggi kaki 40 cm), lebar 100 cm dan panjang 100 cm. Jarak antar rak dan dinding 15 cm. Rak dibuat dengan ukuran 100x85 cm dengan bingkai selebar 4-5 cm. Alas bingkai dibuat dari bilahan bambu selebar 5 mm yang dianyam dengan jarak 5 mm. Tutup atas dibuat dengan ukuran 20x100 cm dan tutup bawah 15 x 100 cm. Luas lobang pemasukan panas 20x20 cm dengan tinggi 20 cm. Penahan panas dibuat berukuran 30x30 cm yang dipasang miring dengan ketinggian di salah satu sisinya 7,5 cm. Dinding alat pengering dibuat tiga lapis. Lapisan luar dari papan kayu, bagian tengah diisi sekam padi dan bagian dalam dilapisi seng penahan panas. Untuk kontrol suhu pada dinding pintu bagian dalam dipasang termometer.
Penggunaan Alat : - Pada rak yang telah bersih, letakkan cabe yang telah ditiriskan secara teratur dengan ketebalan kurang lebih 2 cm. Setelah rak terisi penuh, rak dikembalikan ke dalam lemari pengering, lalu pintu katub atau ventilasinya ditutup. Kemudian sumber panas dipasang di lubang pemasukan panas. Suhu pengeringan yang digunakan 60 derajat Celcius. Bila telah mencapai suhu tersebut pintu dibuka untuk mempertahankan suhu.
Agar cabe rata keringnya maka rak-rak pengering harus saling dipindah tukarkan letaknya setiap 3-4 jam sekali, dengan cara rak 4 ke rak 1, rak 1 ke rak 2, rak 2 ke rak 3 dan rak 3 ke rak 4. Cara ini dilakukan terus menerus secara bergantian, sampai didapat kadar air cabe menjadi 10%. Lama pengeringan dengan alat ini akan memakan waktu 10 jam.
Dengan alat ini akan didapat cabe yang lebih awet daya simpannya, rasa tetap dan warnanya tidak rusak. - Setelah pengeringan maka cabe kering bisa langsung dikemas dalam kantong plastik atau digiling untuk dijadikan bubuk. Kemudian simpan atau dikirim ke daerah yang kurang produksi cabenya sehingga penumpukan cabe di suatu daerah pada saat panen dapat teratasi. (sumber: Deptan RI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar