Mengenai Saya

Foto saya
Jambi, Jambi, Indonesia
wonderful life starts from a wonderful heart

16 Desember 2011

Habibie dan Kehidupan Sesudah Mati


Saya ingin tahu, di manakah posisi Ibu Ainun saat ini. Apakah dia berada di President Suit Room atau di mana? 

Pernyataan Bachruddin Jusuf Habibie tersebut, tentang almarhum istrinya dr. Hasri Ainun yang meninggal 22 Mei 2010 di Jerman, membuat ruangan yang dipenuhi oleh Pengurus Dewan Riset Nasional (DRN) dan perwakilan Dewan Riset Daerah (DRD) dari 26 Provinsi di Indonesia itu sontak hening. Masih teringat dengan jelas bagaimana Presiden RI ke-3 ini sangat terpukul dengan kematian istrinya tahun lalu. Tak biasanya Habibie berbicara hal spritual dan di forum para pakar dari berbagai disiplin ilmu tersebut, dia menyebut-nyebut tentang kehidupan sesudah mati. 
 
Dalam perjalanan dari Kuningan (kediaman Habibie-red) ke Serpong ini, saya membaca Surah Yasin dan beberapa surah lain untuk dikirimkan ke dua orang ibu, pertama ibu yang melahirkan saya, dan yang kedua Ibu Ainun pendamping hidup saya. Saya yakin, getaran di hati saya saat membaca surah Al- Qur'an dan doa-doa akan sampai kepada mereka, karena menurut teori fisika, getaran itu adalah energi yang bisa dikirimkan ke tujuan manapun,” jelasnya.

Pada kesempatan tampil sebagai keynote speaker dalam sidang paripurna Dewan Riset Nasional tersebut, Kamis (15/12) di Gedung DRD Serpong, Banten, Habibie masih terlihat energik dan ceria. Namun bukan berarti dirinya telah melupakan pendamping hidupnya selama 48 tahun tersebut. Justru terlihat bahwa Habibie yang bangkit dari kesedihannya menemukan optimisme bahwa istrinya berada di tempat yang baik.

Dengan gaya bahasa yang meletup-letup, Habibie berusaha menjelaskan keberadaan ruh dengan menggunakan teori fisika quantum dan penjelasannya tersebut cukup meyakinkan dan masuk akal. Menurutnya ruh orang yang mati tersusun dari partikel-pertikel energi yang memungkinnya terbang menuju akhirat. Tak cukup hanya bicara, ternyata Habibie tengah merampungkan buku tentang ruh tersebut.

Saya sedang menulis buku dan hampir rampung. Buku ini menguraikan pemikiran saya tentang di mana Ibu Ainun saat ini, tentang kehidupan sesudah mati,” ucapnya seraya menambahkan buku tersebut akan diluncurkan dalam delapan bahasa, termasuk bahasa Arab.

Nampaknya selain sukses sebagai ilmuwan, Habibie juga penulis yang andal. Buku Habibie dan Ainun, Kisah Cinta Sejati Sang Profesor yang dirilis tahun lalu menarik perhatian cukup besar. Kita tunggu saja, bagaimana Habibie menjawab rasa ingin tahunya di buku barunya ini. (Asnelly Ridha Daulay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar