Mengenai Saya

Foto saya
Jambi, Jambi, Indonesia
wonderful life starts from a wonderful heart

18 April 2011

Seorang Norman Camaru Di Tengah Bangsa Yang Terpuruk

Oleh Ir. Asnelly Ridha Daulay, M.Nat.Res.Ecs
KEHADIRAN Briptu Norman Kamaru yang mendadak top di jagad hiburan tanah air adalah berkah yang mestinya kita syukuri. Bila sebagian besar artis menghabiskan setengah penghasilannya untuk berdandan, Norman hanya membutuhkan pakaian seragam Brimob, senyum dan kerling mata nakal serta liuk tubuh yang asyik sendiri untuk tampil. Jika artis lain membutuhkan seorang manajer untuk mengatur jadwal dan mempromosikan albumnya, Norman hanya membutuhkan izin dari atasannya untuk meninggalkan korpsnya sementara waktu. Namun hasilnya luar biasa, semua terpesona dan tergila-gila padanya.

Norman adalah sebuah fenomena. Anak muda asal Gorontalo ini berhasil mengalirkan energi positif kepada orang-orang yang sedang sedih dan gundah, kepada bangsa Indonesia yang tak putus tertimpa musibah dan krisis. Mungkin ada yang berpendapat sambutan kepada Norman lebay, terlalu berlebih-lebihan namun jangan pungkiri banyak diantara kita yang mengaku benar-benar terhibur oleh aksi lucunya dan menunggu di depan tivi berita terbaru tentang prajurit berusia 26 tahun ini.

Norman juga menyebabkan banyak orang terharu, menyusut air mata diam-diam sementara bibir mereka tersenyum. Mereka ini rata-rata kaum ibu. Salah satunya adalah istri Kapolda Gorontalo yang menyambut dan menciumnya dengan sayang ketika Norman datang bertandang. Banyak ibu mengkhayal alangkah bahagianya punya anak sepertii Norman yang naughty (nakal menggemaskan) namun kreatif, bukan seperti anak-anak mereka yang karena terbebani pelajaran sekolah atau kompetisi di pergaulan berubah menjadi egois tak mau mengalah, jarang tersenyum bahkan sering berbicara ketus.

Di tengah kesulitan mencari pekerjaan, Norman menjadi inspirasi bagi jutaan anak muda di negeri ini yang berangan-angan menjadi terkenal dan banyak uang. Hanya sebuah video di YouTube telah menjadikan dia populer dan kaya dalam sekejab. Andai mereka bisa seperti Norman…, sayangnya ide untuk bernyanyi lipsync dan berjoget India ala Shahrukh Khan tak laku bila diulang karena itu telah menjadi identitas yang melekat kepada Norman seorang.

Akhirnya, mari kita nikmati aksi Norman di tivi atau panggung live bagi yang cukup beruntung bertatap muka dengannya. Walau popularitasnya mungkin tak akan berumur panjang, hiburan yang diberikan Norman telah memberikan keceriaan kepada banyak hati di negara tercinta ini. Marilah bergembira selagi bisa. Chayya..chayya...chayya.( Penulis adalah Peneliti di Balitbangda Provinsi Jambi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar